Critical Mass Samarinda Pecah, Ribuan Pesepeda Padati Jalan Di Samarinda

Sabtu, 1 November 2025

Salah satu panitia saat melakukan briefing di taman Samarendah, sebelum keliling kota.
SUARASUDRA.COM – Dengan tema “pesepeda memiliki hak yang sama di jalan,” Critical Mass digambarkan sebagai protes bulanan oleh pesepeda yang merebut kembali jalan raya atau ajang untuk mempromosikan penggunaan sepeda dengan mengurangi polusi serta kemacetan. Acara yang diadakan setiap hari jum’at akhir bulan serentak di seluruh Indonesia termasuk Samarinda, Jum’at (31/10) malam.
Sepeda menjadi salah satu alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk menjalani aktifitas harian maupun berolahraga.
Critical Mass pertama diakukan pada tahun 1992 di San Francisco, Amerika Serikat. Gerakan massal ini merupakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh para pengguna sepeda untuk menyuarakan hak sesama pengguna jalan raya. Gerakan meluas hingga ke berbagai Negara.
Indonesia sudah melaksanakan Critical Mass sejak tahun 2012. Namun untuk di Kota Samarinda sendiri, 2025 Critical Mass Samarinda perdana dan langsung diikuti ribuan cyclist dari berbagai penjuru Kota Samarinda dan sekitarnya.
Kegiatan yang akan diadakan rutin setiap akhir bulan ini diikuti semua berbagai usia, dari anak-anak sampai orang tua, dan tidak menentukan jenis sepeda. Hampir semua jenis sepeda menyatu didalamnya, dengan titik kumpul di Taman Samarendah dan finish di Citra Niaga, yang diakhiri dengan atraksi kawan-kawan dari komunitas BMX.
Rjli

Berita Terkait