Parkir liar
Suarasudra.com parkir liar masih menjadi salah satu masalah di Kota Samarinda. Bukan saja para pemilik kendaraan roda 2 ataupun roda 4, tetapi para pelaku usaha pun ikut merasakan atau terdampak dari masalah parkir liar. Di salah satu sosial media, salah satu pedagang mengungkapkan kekecewaannya, karna sejak dimasuki jukir, pendapatan usaha dagangnya dirasakannya berkurang drastis, karna ada beberapa pembeli yang tidak jadi stop atau membeli ditempat ia berjualan.
parkir liar sering tidak memiliki sistem yang teratur, dan tidak memiliki ijin resmi sehingga dapat menyebabkan kemacetan dan gangguan lalu lintas.
Walikota Samarinda Andi Harun mengupayakan untuk menekan praktik parkir liar di Kota Samarinda, dan mewujudkan Kota Samarinda agar lebih tertib, dengan menerapkan sistem parkir non tunai dengan menggunakan kartu berlangganan.
“Semua pemilik kendaraan baik r4 roda 4 ataupun roda 2 itu kita wajibkan, kita himbau agar memiliki kartu berlangganan, bukan perjam, berlangganan itu tahunan. Nilainya itu masih dibincangkan, kalau sesuai perda. Kalau perdanya sudah ada kan. Untuk kendaraan bermotor 400 ribu setahun, trus untuk roda 4 itu 1 juta,” ujarnya.
Andi Harun akan memberikan diskon tarif ditahun pertama saat penerapan sistem parkir non tunai. Ia juga akan bekerja sama dengan salah satu Bank Negara sehingga masyarakat bisa mengisi berapapun dari nominal kecil sampai besar. Penerapan awal akan dimulai dari internal pemerintahan.